Dr. Abu Zaed Abdurrahim Abdul 'Athi Hasan sedang menyampaikan materi tentang pemikiran Fathullah Gulen pada Selasa (8/10). (Sumber: Dok. Informatika/Aina) |
Informatikamesir.com, Kairo - Dibawah naungan Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kairo, Perpustakaan Mahasiswa Indonesia di
Kairo (PMIK) mengadakan seminar pemikiran Fathullah Gulen di aula Wisma
Nusantara lt.1 pada Selasa, (8/10). Dalam seminar ini, turut dihadirkan DR. Abu
Zaed Abdurrahim Abdul 'Athi Hasan sebagai narasumber.
Kegiatan ini merupakan salah satu program dari pengurus
PMIK 2019/2020 yang sudah direncanakan
dari jauh hari. Moderator dalam seminar ini, Saiful Millah, memotori seminar
dengan mengenalkan narasumber handal yang merupakan penasehat majalah Hira' dan
Nasemat sekaligus pembimbing website Fathullah Gullen dalam bentuk
bahasa Arabnya.
Sebagai pembuka, Dr. Abu Zaid menjelaskan perihal Hizmet,
bahasa Turki serapan dari kata bahasa Arab yang berarti Khidmah (pengabdian), merupakan
suatu lembaga yang didirikan oleh
Fathullah Gullen dan sudah banyak mendirikan sekolah dan lembaga-lembaga lain
di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Dr. Abu Zaid pun menjelaskan mengenai berbagain kelebihan
dan kesempurnaan yang dimiliki oleh seorang Fathullag Gulen.
“Fathullah Gullen adalah sosok seseorang yang sempurna
dalam segi pemikiranmya, ikhlasnya, jika berbicara ia sering menangis dan
membuat nangis sekelilingnya, pengaruhnya sangat besar bagi dunia dengan
pergerakan-pergerakannya,” jelas Dr. Abu Zaid.
Sesi perfotoan bersama para peserta Seminar Pemikiran Fathullah Gulen di aula Wisma Nusantara lt.1. (Sumber: Dok. Informatika/Aina) |
Ketua Staf PMIK, Fahmi Mubarak, menuturkan bahwa orientasi
utama dalam pelaksanaan seminar ini adalah untuk memantik kemunculan para tokoh
pemikir dari kalangan Masisir.
“Tujuan dari seminar ini, membuka wawasan masisir dengan
memunculkan tokoh pemikir yang pikiran dan pergerakannya sangat berpengaruh di
mata dunia,” imbuhnya.
Sebelum seminar ini berlangsung, PMIK telah mengadakan
lomba resensi buku karya Fathullah Gullen dengan judul “Al-Nǔr al-Khoîid”.
Dalam perlombaan tersebut, Ahmad Zainuddin
Ruslan dinobatkan sebagai juara pertama sementara sdr. Mufaridun keluar sebagai
juara kedua.
Reporter: Nurul Aina Lubis
Editor: Muhammad Nur Taufiq
al-Hakim
No comments:
Post a Comment