Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Rektor Al-Azhar: 1.738 Mahasiswa Wafidin Ghaib Ujian di Tahun Ini

Sunday, October 6, 2019 | October 06, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-06T15:16:45Z
Dr. Yusuf Sayyed Amir bersama para rektor Al-Azhar dalam pertemuan dengan segenap mahasiswa asing di Aula Fakultas Tarbiyah. (Sumber: Riayah Thullab Wafidin)

Informatikanews.com, Kairo – Wakil Rektor Universitas Al-Azhar  Urusan Pembelajaran dan ke-Mahasiswa-an, Dr. Yusuf Sayyed Amir, memaparkan bahwasanya total mahasiswa asing yang belajar di Universitas Al-Azhar adalah sebanyak 12.063 orang.

Dari total tersebut, 10.325 orang terdata hadir untuk ujian di mana 65,5% telah dinyatakan lulus ujian.

Sementara 34% lainnya dinyatakan rasib atau tidak lulus.

“Maknanya, bahwasanya secara global/umum total mereka yang ghaib (tidak ikut ujian) mencapai 1800 pelajar (1738),” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa wafidin yang memperoleh nilai akhir Mumtaz dan Jayyid Jiddan pada ujian tahun ini adalah sebanyak 790 orang baik mahasiswa maupun mahasiswi.

Berikut rincian jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai Mumtaz dan Jayyid Jiddan pada tahun ajaran 2018/2019:


 “Saya percaya dan yakin bahwa kalian semua adalah orang-orang yang mumtaz, sekalipun yang belum masuk ke dalam daftar orang-orang yang lulus, ia juga seorang yang mumtaz insya Allah, karena kalian akan mengerahkan perjuangannya untuk meraih mumtaz tahun ini,” tegasnya.

Kemudian, ia juga berpendapat bahwa salah satu penyebab yang mungkin menjadikan beberapa mahasiswa asing ini tidak dapat memperoleh nilai yang mumtaz (nilai yang bagus) adalah dari faktor pribadi mahasiswa itu sendiri.

Ia juga tidak menyangkal bahwa hal tersebut bisa juga disebabkan  karena Al-Azhar yang belum memaksimalkan pelayanan keilmuan yang tepat bagi para pelajarnya.

“Oleh karena itu, saya tidak berlepas diri/mengabaikan dari mereka yang belum memperoleh nilai imtiyaz ataupun mereka yang belum lulus. Karena itu, tahun ini mari kita mulai mengambil manfaat dan meluruskan niat kembali dalam menuntut ilmu untuk memberikan manfaat kepada diri sendiri dan kepada orang lain..,” ujarnya.

Seluruh pernyataan ini ia sampaikan dalam pertemuan antara para Rektor Al-Azhar dengan segenap mutafawwiqun dari mahasiswa asing yang dilaksanakan pada Rabu (18/9) di Aula Fakultas Tarbiyah.

Turut hadir dalam pertemuan ini  Amid Fakultas Tarbiyah, Khaled Mahmoed Mohammed Erfan.

Pertemuan singkat tersebut sejatinya adalah untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan permasalahan mahasiswa wafidin yang menempuh studi di Al-Azhar.

Suasana pertemuan para rektor Al-Azhar dengan para mahasiswa asing mutafawwiqun pada Rabu (18/9). (Sumber: Riayah Thullab Wafidin)

Rencananya, pertemuan serupa akan diupayakan untuk diadakan sekali dalam setiap bulannya.

Dalam pertemuan-pertemuan itu, akan dihadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya sehingga pertemuan tersebut juga akan berfungsi sebagai tempat untuk saling bertukar pengetahuan baik dalam permasalah fikih, pemikiran, budaya dsb.

Beberapa poin penting lain yang disampaikan adalah akan adanya halaman khusus pelajar wafidin di sebuah website resmi Universitas Al-Azhar untuk dapat mengadukan dan menyampaikan aspirasinya terkait berbagai macam permasalahan yang dihadapi di perkuliahan.


Reporter: Usamah
Editotor: Muh. Nur Taufiq al-Hakim

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update