Notification

×

Iklan

Iklan

Selayang Pandang ICMI ORSAT Kairo

Friday, August 9, 2019 | August 09, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-08-09T22:41:49Z
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie saat melantik Pengurus Baru ICMI ORSAT Kairo

IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (ICMI) ORSAT KAIRO
A. SEKILAS TENTANG LAHIRNYA ICMI ORSAT KAIRO
Organisasi Satuan (ORSAT) adalah kelompok terkecil dalam Organisasi ICMI, setelah  ORWIL (Organisasi Wilayah) dan Pusat (ICMI Pusat). Lahirnya ICMI ORSAT Kairo, bermula dari kunjungan delegasi ICMI Pusat dalam rangka Sosialisasi ICMI ke Kairo, negara-negara Eropa dan Amerika, pada tanggal 3-10 Juli 1991, Tim itu terdiri dari: Prof. Dr. Ahmad Baiquni selaku Ketua rombongan, Prof. Dr. Wardiman Djoyonegoro, Dr. Ahmad Watik Pratiknya dan Prof Dr. Amin Rais.  Mereka memaparkan panjang lebar (baca: Orientasi)  tentang urgensi keberadaan Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) di Indonesia, seperti belum adanya organisasi yang mampu mengorganisir berbagai potensi umat Islam yang banyak bertebaran, maka kehadiran ICMI diantaranya untuk mengorganisir berbagai potensi tersebut dan mengembangkannya agar banyak dirasakan manfaatnya oleh bangsa maupun negara Indonesia. Pada kesempatan itu pula mereka menawarkan didirikannya ICMI ORSAT KAIRO.
Sejumlah 25 Orang masyarakat Indonesia di Kairo yang hadir dalam pertemuan yang bertempat di Wisma Duta KBRI Kairo itu secara serentak menyambutnya dengan pekikan takbir: "Allâhu Akbâr" tiga kali, diikuti dengan penandatanganan "Pernyataan bersama", yang intinya "menyambut baik" kehadiran ICMI di bumi Kinanah (Mesir). Pernyataan bersama tersebut disaksikan oleh  Bapak Prof. Dr. Ahmad Baiquni selaku ketua Tim dan Bapak Abdurrahman Djajaprawira, Duta besar RI untuk Republik Arab Mesir di Kairo saat itu, pada tanggal 3 Juli 1991. Dan tanggal itu adalah hari lahirnya ICMI ORSAT Kairo.

B. WAJAH ICMI ORSAT KAIRO
ICMI Orsat Kairo boleh dibilang memiliki keistimewaan tersendiri bila dibandingkan dengan Orsat-orsat yang lain, hal ini karena pengurus dan anggotanya 97% adalah para mahasiswa, baik yang sedang menempuh pendidikan program pendidikan S1, S2 maupun S3.
Untuk Masa Bakti 2006-2008 Program-program ICMI Orsat Kairo dikelompokkan pada beberapa departemen dengan beberapa bidang garapan, sebagai berikut:
C. DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
1. Departemen IMTAK & IPTEK
Garapannya meliputi :
a. Bidang Konsep & Keilmuan
Bidang ini mengupayakan beberapa program seperti : Pelatihan dan  Kursus-kursus serta studi Intensif. Mengikuti perkembangan konsep-konsep kecendekiaan, keilmuan dan keislaman serta kemanusiaan, gagasan-gagasan baru yang muncul dan berkembang pada setiap seminar dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya, mengembangkannya dalam dialog secara kritis, serta  menyusun buku.
Bidang ini juga membawahi Forum Telaah Literatur (FTL), yang memiliki perhatian besar dalam kajian Turats al-Islamiy.
b. MASIKA (Majlis Sinergi Kalam)
Masika adalah ajang kajian dan dialog para cendekiawan muda. Di MASIKA,  setiap minggu pada setiap masa aktif kegiatan, mereka mengadakan diskusi dan kajian-kajian dengan tema-tema klasik dalam disiplin ilmu kalam dan kajian pemikiran kontemporer. Bahkan tidak jarang mendatangkan seorang pakar, baik dari dewan pakar ICMI Kairo, maupun cendekiawan Mesir untuk membahas dan mendiskusikan permasalahan-permasalahan dengan tema tertentu.
c. CIMAS (Center For Information Middle East and Africa Studies)
Bidang garapannya: Menyelenggarakan kajian dialog intensif tentang studi kawasan Timteng dan Afrika, baik dari sisi politik, sosial maupun seni dan kebudayaannya. Tak jarang, mereka melakukan temu tokoh bersama para pakar yang berkompeten di bidang Timur Tengah dan Afrika. Diharapkan, alumni dari kajian ini mampu menguasai informasi tentang kawasan Timur Tengah dan Afrika.
d. PAKEIS (Pusat Kajian Ekonomi Islam)
Kegiatan bidang ini adalah menyelenggarakan diskusi dan pelatihan intensif tentang perbankan syari`ah, membentuk pusat kajian ekonomi Islam. Mengkaji fikih bank Islam, service bank, dan investasi.
Target kedepan yang dicita-citakan dari pendirian PAKEIS ini adalah bagaimana para aktifis PAKEIS setelah selesai mengikuti program ini mampu menjadi pengawas syari`ah dari lembaga keuangan Islam yang ada di Indonesia.
2. Departemen Wawasan & Potensi 
Program yang ada di Departemen ini meliputi:
a. ABDIKA
Adalah wahana refleksi praktis keagamaan. ABDIKA menerbitkan buku-buku kecil dengan tema-tema praktis keislaman keseharian, seperti Shalat, Puasa, Zakat, Idul Fitri, Hijrah, Maulid dan lain-lain. ABDIKA juga menerbitkan buletin kegamaan dengan nama : "Dzikir". Disamping itu ABDIKA menjadi organiser bagi kegiatan Majelis Dzikir bulanan bagi anggota ICMI Orst Kairo
d. SAMAHTA (Sanggar Terjemah & Pustaka)
SAMAHTA atau (Sanggar Terjemah dan Kajian Pustaka) adalah bidang garapan ICMI Kairo yang secara rutin mengadakan gerakan penterjemahan. Di sini para peserta sanggar melatih menerjemah dari bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya. Untuk saat ini SAMAHTA ICMI Orsat Kairo, telah menjadi sentral penerjemahan surat-surat resmi dan Ijazah Mahasiswa Indonesia di Mesir serta pernah menjalin kerjasama dengan CV. KUWAIS GRASINDO yang bergerak di bidang penterjemahan naskah buku-buku khazanah keislaman.
d. Seni dan Sastra Islam
Kebutuhan masyarakat terhadap hiburan yang islami, mendidik dan menyegarkan menjadi landasan ICMI Orsat Kairo untuk menggarap bidang ini. Sanggar Sastra Islam, Nasyid dan garapan lain menjadi sasaran bidang ini. Terbukti, sanggar ini berhasil membentuk Tim Nasyid Best Light dengan Album Perdana ”Cahaya Hidup”
Dalam khazanah kekayaan karya seni Islam, sanggar ini juga bergerak dalam seni kaligrafi (tulis menulis indah arab). Dengan nama AFANIN, sanggar ini aktif mengikuti sekolah kaligrafi yang didirikan oleh kaligrafer-kaligrafer kenamaan Mesir. Hingga kini sanggar ini telah menciptakan berbagai macam karya-karya kaligrafi.

3. Departemen Media dan Komunikasi

Garapan departemen ini meliputi :
a. Informatika
Buletin Informatika merupakan media dialog dan komunikasi ke-ICMI-an. Untuk mendukung jalannya dialog ini, redaksi buletin menyediakan Sanggar Kajian Informatika, yang diselenggarakan setiap menjelang penerbitan. Informatika terbit setiap dua pekan, yaitu pada setiap tanggal 1 dan 16 per-bulannya. Melalui sanggar ini, baik kru redaksional buletin maupun sekedar peserta dialog, diharapkan banyak belajar berdialog dan berdiskusi, menghargai gagasan dan pendapat orang lain, serta berlatih mengorganisasi dan mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya. Informatika telah menghasilkan beberapa karya yang bersifat buku diantaranya adalah "Panduan Sukses Menulis" tahun 2007.                    
b. Jurnal OASE,
Jurnal ini bermottokan "Media Insan Cendikia ICMI Kairo". OASE yang memiliki arti sebagai suatu "Danau kecil di tengah-tengah sahara yang begitu luas" memiliki pengertian filsafat bahwa apa yang disajikan OASE memang tidak terlalu berlebihan, namun setidaknya mampu menjadi penyejuk keringnya keilmuan, gersangnya keimanan dan dahaganya kecendekiawanan, serta wawasan pemikiran.
Tujuannya: Menyajikan khazanah pemikiran Islam dengan pendekatan kontemporer. Mempromosikan karya-karya dan potensi kader ummat kepada masyarakat luar.Menjalin silaturrahmi dalam konteks pengembangan  pemikiran dan wawasan di kalangan anggota ICMI.

D. BAGAIMANA AKTIF DI ICMI ?
ICMI adalah organisasi kecendekiawanan. Seorang cendekiawan tidak mesti seorang sarjana, akan tetapi yang lebih diprioritaskan adalah bahwa ia memiki kemauan untuk berfikir dan beramal secara terus-menerus untuk kemaslahatan bangsanya.
Dengan demikian maka pintu pengabdian ICMI senantiasa terbuka bagi siapa saja. Untuk lebih memperjelas wujud parsitipasinya, seseorang dapat memasuki pintu pengabdian ICMI dengan menjadi anggota, pengurus, donatur atau setidaknya menjadi pendukung atau partisipan terhadap segala program dan kegiatan ICMI.

5 K Program Unggulan ICMI

·         KUALITAS IMTAK
·         KUALITAS PIKIR
·         KUALITAS KERJA
·         KUALITAS KARYA
·         KUALITAS HIDUP

Sumber: Database ICMI ORSAT Kairo



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update