Kairo, Informatika Mesir – Dalam rangka meningkatkan wawasan seputar sumber referensi bacaan dan menulis, Senat Fakultas Bahasa Arab (FBA)
dan Keluarga Masyarakat Jawa Timur (Gamajatim) pada Kamis, (26/10/2017) mengadakan kunjungan ke berbagai maktabah di sekitar Kairo. Acara
yang mengambil tema ‘Rihlah Maktabah’ ini mengundang secara umum kepada mahasiswa berbagai jurusan di Al-Azhar yang ingin mengenal dan mengetahui
seputar seluk-beluk ‘Toko Buku’ mulai dari sejarah, karakteristik kitab yang
diperjual belikan sampai pengenalan seputar tahqiq manuskrip oleh para ahli filologi.
“Tujuan kami mengadakan kunjungan ini yaitu yang pertama
untuk mengenalkan toko-toko kitab yang ada di Darrosah maupun yang ada di Kairo
pada umumnya. Kedua mengenalkan
penulis, penulis ternama dari beberapa cabang ilmu, selain ternama juga tentu terpercaya.
Dan juga pengenalan buku berdasarkan kepada siapa muhaqqiq-nya karena buku juga
terkadang tak luput dari kesalahan,’’ tutur Ahmad Ghazali Ketua Senat FBA
mahasiswa tingkat tiga jurusan Bahasa Ara ini.
”Percetakan buku
di Kairo yang masyhur dan masih eksis hingga hari ini di Mesir ada dua, pertama
maktabah ini, Maktabah Musthafa Bab Halabi dan Maktabah Beirut,” terang Zainin
Nadzif mahasiswa tingkat 4 FBA ini.
Mahasiswa FBA ini
menjelaskan bahwa ada dua jenis kitab yang dapat dibeli di Kairo ini pertama
kitab ‘turats’ atau klasik dan kedua ‘mu’aashir’ atau kontemporer. Perbedaan
kedua jenis kitab ini terletak dari redaksinya. Kitab kelasik yang bagus biasanya di-tahqiq
oleh ulama-ulama yang kapabel seperti Syaikh Mahmud Syakir dan Syaikh Muhammad
Muhyiddin Abd. Hamid untuk kitab-kitab referensi bahasa Arab.
Menurut Nadzif, proses tahqiq manuskrip ini cukup panjang
dan serius. Karena ahli filologi harus mengumpulkan sejumlah data manuskrip dari masa dan tempat yang berbeda. Setelah dikumpulkan kemudian manuskrip tersebut dikaji dan dicocokan dengan data yang paling valid. Ihwal harga buku
yang telah diuji oleh pakar filologi ini menurut Nadzif tentu berbeda dengan
yang belum, ketika sudah dicetak ulang harganya bisa berkali-lipat
dari harga sebelumnya.
Acara kunjungan ini berjalan dengan khidmat dengan jumlah
peserta mencapai 50 orang peserta dari berbagai fakultas dan jurusan di
Al-Azhar. Sambil mengarahkan dan menjelaskan, panitia juga memberi kesempatan
kepada peserta untuk membeli kitab-kitab di setiap destinasi toko kitab tujuan.
Pada kunjungan ini, panitia mengadakan ke tujuh destinasi maktabah, mulai dari Musthafa Bab
Halabi, Muassasah Mukhtar, Maktabah Adab, Makhtabah Khanji, Maktabah Wahbah, Darul Kitab Lubnani dan Daarul Ma'arif.
Panitia yang diwakili Ahmad Ghazali berharap dengan diadakannya kunjungan ini peserta tidak salah lagi dalam memilih kitab dan juga bisa menambah wawasan seputar disiplin ilmu. Ghazali menegaskan bahwa pembelajar yang baik mulai dari pengetahuannya seputar hal-hal dasar termasuk pengetahuan seputar kitab-kitab dasar untuk memulai mengkaji suatu cabang ilmu.
Reporter : Muhammad Habiburrahman
Redaktur : Abdul Fatah Amarullah
No comments:
Post a Comment