Suasana Kelas Terjemah Bu'uts (Dok. Informatika/Wardah) |
Informatikamesir.com,
Kairo - Forum Pelajar Indonesia Bu'uts (FPIB) mengadakan Kelas Terjemah bersama
Ahmad Satriawan Hariadi, Lc., mahasiswa pascasarjana jurusan Lughoh Arabiyah universitas
al-Azhar yang juga penggagas majalah berbahasa Arab di Bu'ust, At-Thaif.
Kelas terjemah ini berlangsung di Qo'ah 7 Madinat al-Bu'ust al-Islamiyyah, pada sabtu (19/10).
Kelas terjemah ini berlangsung di Qo'ah 7 Madinat al-Bu'ust al-Islamiyyah, pada sabtu (19/10).
Hariadi menilai,
pentingnya penerjemahan terletak pada bagaimana memindahkan pengetahuan dan
kebudayaan yang belum ada di bangsa Indonesia dari bangsa lain, untuk mengejar
ketertinggalan, menyaingi, bahkan menguasai.
“Kita yang notabenenya
adalah duta bangsa Indonesia, di sini (Mesir) untuk menimba ilmu bukan hanya
sekedar ilmu agama, kita diminta untuk memindahkan apa yang belum ada di negeri
kita (Indonesia),” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa metodologi penerjemahan memiliki dua metode, yaitu harfiah
dan bebas.
Perfotoan Usai Kelas Terjemah Bu'uts (Dok. Informatika/Wardah) |
Hariadi menekankan bahwa penerjemahan bebas lebih baik karena lebih mudah dipahami sehingga berhasil memindahkan maksud dari perkataan penulis.
Sedangkan penerjemahan harfiah akan bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia sehingga sulit dipahami.
“Tentu lebih baik
terjemahan bebas, kenapa? karena terjemahan leterlek (harfiah) itu akan
bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia,” jelas Hariadi.
Menurutnya, aktivitas
penerjemahan adalah skill (kemampuan), sehingga perlu dilatih sekuat
tenaga agar mahir, seperti halnya menulis dan kaligrafi.
Sehingga membutuhkan latihan agar cakap dalam melakukannya. Dalam melatih, salah satu caranya dengan menerjemahkan Quotes dari para tokoh terkenal.
Sehingga membutuhkan latihan agar cakap dalam melakukannya. Dalam melatih, salah satu caranya dengan menerjemahkan Quotes dari para tokoh terkenal.
Selain itu, ia juga
memberikan apa saja yang dibutuhkan agar menjadi penerjemah yang baik, seperti:
kosakata yang banyak, memahami benar kaidah bahasa Arab, memiliki cukup wawasan,
dan pandai menyusun kata dalam bahasa Indonesia.
Walaupun panitia tidak
mengadakan follow up untuk para peserta, Hariadi berharap Kelas Terjemah
ini mampu membangkitkan semangat peserta untuk menjadi penerjemah yang baik.
Reporter: Nur Wardatul
Jannah
Editor: Zaenal Mustofa
No comments:
Post a Comment